Mengenal Kigelia African

Pernahkah anda melihat pohon yang berbuah panjang dan menggantung mirip labuh atau mentimun?? atau Pernahkah anda melihat pohon besar yang buahnya mirip sosis?? 
Jika pernah, Mungkin Ada bertanya2 dalam hati pohon Apakah ini. 
Maka artikel Sederhana ini hadir membantu anda untuk mengidentifikasi pohon tersebut.
Ya, pohon ini bernama latin Kigelia African namun sebagian orang-orang eropa menyebutnya sausage,  pohon kigelia berasal dari benua Africa Di bagian selatan Dan banyak ditemukan tumbuh di daerah savana juga pinggiran hutan di tepian sungai dari kwazulu hingga Tanzania.  
Masyarakat Indonesia sering menyebutnya dengan nama pohon sosis atau pohon mentimun bima karena bentuk buahnya menyerupai sosis maupun mentimun. Tinggi pohon kigelia dapat mencapai 18 meter, kulit kayunya lunak berwarna coklat abu-abu, panjang daun mencapai 20 cm Dan lebar daun 5-7 cm dengan jumlah lipatan antara 3-8 lipatan, jumlah lipatan ini akan lebih besar apabila tumbuh di area terbuka.  Buahnya berdiameter 7,5 cm hingga 10 cm dengan panjang antara 30 – 90 cm, kulit buahnya mengalami mutasi warna Di kala Muda warna kulit buahnya hijau pekat Dan beranjak besar menjadi coklat Muda dengan kulit yang keras, berat buahnya bisa mencapai 3 - 5 kilo. 
Pohon kigelia berbunga setahun sekali antara bulan Agustus hingga November,terkadang berbunga di bulan Oktober sampai December. bunganya berwarna merah gelap mekar pada malam hari dan penyerbukannya dibantu oleh kalelawar (biasanya kelelawar melakukan penyerbukan pada pohon yang berbunga putih, mungkin karena bunga pohon ini berbau kuat, sehingga disukai juga oleh kelelawar)  dan serangga lainnya seperti lebah. 
Pohon ini jika sudah berbuah maka Selanjutnya ia akan mengugurkan Daunnya sampai terlihat batang cabang-cabangnya.
Di negara asalnya,buah kigelia di manfaatkan sebagai obat bisul,namun di Indonesia jarang ad yang memanfaatkan buahnya karena buah ini memang beracun Dan bukan untuk di kosumsi. 
Dalam Buahnya Terdiri dri serat -serat Dan biji yang dapat dijadikan benih.

Ya Demikian artikel Sederhana ini Semoga Bermanfaat 
Jangan lupa tonton videonya di channel AkarPohon Sabakingking 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Philo Marble Variegata (Pembibitan)

Gambar
Philodendron Marble Masih termasuk dari Suku Aracea warna daunnya hijau dan adapula yang berubah menjadi Variegata (mutasi warna lebih dari 1 warna). Mutasi warna pada tanaman itu bersifat natural (Alami) namun Di era modern ini banyak penemuan zat kimia yang dapat memutasikan daun, sebagai pecinta tanaman kita bisa membedakan mana yang Alami bermutasi Dan mana yang di rekayasa bermutasi. Perbedaannya terlihat pada fisik daun, jika alami maka daun tetap pada fisik aslinya namun jika hasil rekayasa terlihat daun agak keriput. Philodendron marble lebih terlihat seperti talas2an jika pertama Kali kita melihatnya, Apabila kita teliti dan sedikit melakukan observasi maka marble ini jelas beda dengan keluarga talas2an. Daun Jenis talas jika sudah dewasa ia terlihat melebar terbuka Sementara philo marble jika dewasa dia melebar sedikit melengkung. Akar talas tumbuh terkonsentrasi di bagian umbinya/bonggolnya Sementara akar philo marble tumbuh di bagian bonggol dan batangnya (akar
Baca selengkapnya

Philodendron Epipremnum Amplissimum

Gambar
Epripemnum Amplissimum  adalah Jenis tumbuhan merambat dalam keluarga Araceae, ditemukan di hutan tropis mulai dari Amerika latin, Asia tenggara, Himalaya, Australia Dan Pasifik bagian Barat. Mereka adalah tanaman yang berdaun hijau abadi  memanjat dengan bantuan akar udara yang mencengkram Dan mengikat. Tanaman merambat ini tumbuh subur di Indonesia, daya jangkau rambatannya dapat mencapai ketinggian 40 meter untuk ukuran dewasa dengan diameter batangnya mencapai 5-10cm Dan panjang daunnya sekitar 1meter dengan lebar tengah daun 15-25cm. Tanam philo Jenis ini dapat pula di tanam dengan menggunakan media pot.  tumbuh kembangnyapun Tidak sebesar yang hidup merambat pada pohon besar,  Jika di dalam pot anda bisa melihat ukuran panjang daunnya yang hanya sekitar 15-30cm dengan lebar daun sekitar 5-7cm.  Adapun diameter batangnya hanya sekitaran 2-4cm Daun epipremnum Amplissimum ini juga sering dijadikan dekorasi taman di setiap
Baca selengkapnya

Pohon Kawista

Gambar
Kawista  atau bahasa ilmiahnya Limonia acidissima  adalah kerabat dekat pohon maja dan masih termasuk dalam suku Rutaceae . Tumbuhan kawista sering dimanfaatkan buahnya, tanaman  ini juga sudah jarang dijumpai meskipun sekarang beberapa daerah mulai mengembangkannya.  Kawista relatif tahan kondisi buruk (kering atau tanah salin) dan tahan penyakit. Pohon ini sering dijadikan tanaman peneduh atau Penghijauan Dan diperkotaan lebih sering di jadikan bahan bonsai.   pohon kawista berasal dari Negara India bagian selatan hingga menyebar ke Asia Tenggara  terutama Di Indonesia banyak ditemukan tanaman ini di wilayah pulau jawa dan kepulauan Nusa Tenggara. Batang pohon kawista berwarna ke abu2an tumbuh tegak Dan dapat mencapai ketinggian 5 - 8 meter.  Cabangnya memiliki beberapa Duri yang berukuran sedang. Daunnya berwarna hijau tua Dan bentuknya oval mirip dengan daun ketapang kencana. Buahnya berbentuk bulat dengan warna coklat muda dan terlihat bintik-bintik, kulit buahnya
Baca selengkapnya