Tanaman hias Philo Red Emeral

Philodendron Red emeral adalah tanaman merambat Masih dalam keluarga aracea yang habitatnya di pedalaman hutan-hutan  tropis.
di saat pandemi covid, tanaman Jenis philo menjadi perburuan para pecinta tanaman hias selain indah tanaman ini juga bermanfaat untuk menyerap polusi udara sehingga udara di sekitar berpotensi mengandung oksigen yang baik saat terhirup oleh kita. 
Untuk mengetahui Karakteristik tanaman philo red emeral kita bisa langsung melihatnya pada foto si bawah Ini :
Batang
Batang philo red emeral berwarna merah tua (maroon) jarak ruas tunas untuk ukuran dewasa sekitar 5-10cm Adapun ukuran yang Kecil sekitar 2-3cm
Tunas
Tunas philo red emeral berwarna merah tua dengan gradasi warna mutants di ujung tunas, Seiring perkembangnya tunas akan memecahkan kulitnya yang pertama Kemudian membelah kulit tunas kedua untuk mengeluarkan tunas calon daun. 
Daun
Daun philo red emeral memiliki mutasi warna dalam fase pertumbuhannya,
Fase pertama daun menggulung dengan warna merah muda
Fase kedua daun mulai terbuka (dari gulungan) warnanya seperti air teh.
Fase ketiga daun mulai dewasa Dan berwarna hijau pekat. 
Lebar daun untuk ukuran dewasa sekitar 25-35cm panjang bisa mencapai 40cm. 
Akar
Akar philo red emeral memiliki 2 akar, akar tanah dan akar udara. 
Akar tanah berfungsi menyerap nutrisi yang terkandung dalam tanah Sementara akar udara selain berfungsi sebagai pengikat saat merambat akar ini juga dapat menyerap nutrisi dri tempat rambatannya.
Selanjutnya dalam perawatannya philo ini Tidak sulit cukup 1 Hari sekali penyiramannya untuk outdor (diluar) pagi staying sore, Nah untuk indoor (di dalam) cukup 2 -3 Hari sekali tergantung kelembaban suhu ruangan. 
Demikian artikel Sederhana ini Semoga Bermanfaat 
Jangan lupa Tonton juga videonya di Chanel AkarPohon Sabakingking 
https://youtu.be/uGaMXbMUBUE


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Philo Marble Variegata (Pembibitan)

Gambar
Philodendron Marble Masih termasuk dari Suku Aracea warna daunnya hijau dan adapula yang berubah menjadi Variegata (mutasi warna lebih dari 1 warna). Mutasi warna pada tanaman itu bersifat natural (Alami) namun Di era modern ini banyak penemuan zat kimia yang dapat memutasikan daun, sebagai pecinta tanaman kita bisa membedakan mana yang Alami bermutasi Dan mana yang di rekayasa bermutasi. Perbedaannya terlihat pada fisik daun, jika alami maka daun tetap pada fisik aslinya namun jika hasil rekayasa terlihat daun agak keriput. Philodendron marble lebih terlihat seperti talas2an jika pertama Kali kita melihatnya, Apabila kita teliti dan sedikit melakukan observasi maka marble ini jelas beda dengan keluarga talas2an. Daun Jenis talas jika sudah dewasa ia terlihat melebar terbuka Sementara philo marble jika dewasa dia melebar sedikit melengkung. Akar talas tumbuh terkonsentrasi di bagian umbinya/bonggolnya Sementara akar philo marble tumbuh di bagian bonggol dan batangnya (akar
Baca selengkapnya

Philodendron Epipremnum Amplissimum

Gambar
Epripemnum Amplissimum  adalah Jenis tumbuhan merambat dalam keluarga Araceae, ditemukan di hutan tropis mulai dari Amerika latin, Asia tenggara, Himalaya, Australia Dan Pasifik bagian Barat. Mereka adalah tanaman yang berdaun hijau abadi  memanjat dengan bantuan akar udara yang mencengkram Dan mengikat. Tanaman merambat ini tumbuh subur di Indonesia, daya jangkau rambatannya dapat mencapai ketinggian 40 meter untuk ukuran dewasa dengan diameter batangnya mencapai 5-10cm Dan panjang daunnya sekitar 1meter dengan lebar tengah daun 15-25cm. Tanam philo Jenis ini dapat pula di tanam dengan menggunakan media pot.  tumbuh kembangnyapun Tidak sebesar yang hidup merambat pada pohon besar,  Jika di dalam pot anda bisa melihat ukuran panjang daunnya yang hanya sekitar 15-30cm dengan lebar daun sekitar 5-7cm.  Adapun diameter batangnya hanya sekitaran 2-4cm Daun epipremnum Amplissimum ini juga sering dijadikan dekorasi taman di setiap
Baca selengkapnya

Pohon Kawista

Gambar
Kawista  atau bahasa ilmiahnya Limonia acidissima  adalah kerabat dekat pohon maja dan masih termasuk dalam suku Rutaceae . Tumbuhan kawista sering dimanfaatkan buahnya, tanaman  ini juga sudah jarang dijumpai meskipun sekarang beberapa daerah mulai mengembangkannya.  Kawista relatif tahan kondisi buruk (kering atau tanah salin) dan tahan penyakit. Pohon ini sering dijadikan tanaman peneduh atau Penghijauan Dan diperkotaan lebih sering di jadikan bahan bonsai.   pohon kawista berasal dari Negara India bagian selatan hingga menyebar ke Asia Tenggara  terutama Di Indonesia banyak ditemukan tanaman ini di wilayah pulau jawa dan kepulauan Nusa Tenggara. Batang pohon kawista berwarna ke abu2an tumbuh tegak Dan dapat mencapai ketinggian 5 - 8 meter.  Cabangnya memiliki beberapa Duri yang berukuran sedang. Daunnya berwarna hijau tua Dan bentuknya oval mirip dengan daun ketapang kencana. Buahnya berbentuk bulat dengan warna coklat muda dan terlihat bintik-bintik, kulit buahnya
Baca selengkapnya