Proses pertumbuhan monstera epipremnoides


Monstera Epipremnoides  adalah tumbuhan  dari 45 spesies tumbuhan merambat  dalam keluarga arum, araceae , yang berasal dari daerah hutan tropis di kosta rica  . Tanaman ini dinamai dari kata latin untuk "monstrous" atau "abnormal", dan mengacu pada daun yang  tidak biasa dengan lubang alami di sekitar daunnya. 
Epipremnoides dapat tumbuh hingga ketinggian 20 meter (66 kaki) di pepohonan, memanjat melalui akar udara yang berfungsi sebagai kait di atas cabang; Akar ini juga akan tumbuh ke dalam tanah untuk membantu mendukung tanaman. Karena akar tanaman baik ke dalam tanah maupun di atas pohon.

Di artikel kali ini saya ingin mengilustrasikan proses pertumbuhan monstera Epipremnoides dari batang sampai berdaun dewasa. 
Baiklah kita mulai dengan batang monstera Epipremnoides 
ketika di usia 1minggu pertama batang mulai mengeluarkan tunasnya. Selanjutnya di usia 2-3minggu kulit tunas awal membelah Dan mengeluarkan kulit tunas baru yang lebih panjang ukurannya dari yg pertama. 
proses selanjutnya ialah kulit tunas yg kedua mulai membelah dirinya Dan mengeluarkan tunas daun.
proses terbukanya gulungan daun sekitar 2minggu. 
Setelah sampurna terbuka maka akan terlihat daun pertama dari monstera Epipremnoides Belum nampakan karakteristik abnormalnya, daun terlihat seperti daun-daun pada umumnya.
Proses terbuka daun sekitar 1 bulan 10 Hari. 
Setelah daun terbuka, batang daun itu akan membelah diri untuk mengeluarkan tunas daun yg baru,  Dan proses seperti itu akan terus terjadi secara Alami selama pohon itu Masih hidup. 
Adapun proses pertumbuhan Dri batang sampai daun dewasa Krmungkinan memerlukan waktu sekitar 3-4 bulan.

Demikian artikel Sederhana ini Semoga Bermanfaat. 
https://youtu.be/7MYHEC1BHcU

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Philo Marble Variegata (Pembibitan)

Gambar
Philodendron Marble Masih termasuk dari Suku Aracea warna daunnya hijau dan adapula yang berubah menjadi Variegata (mutasi warna lebih dari 1 warna). Mutasi warna pada tanaman itu bersifat natural (Alami) namun Di era modern ini banyak penemuan zat kimia yang dapat memutasikan daun, sebagai pecinta tanaman kita bisa membedakan mana yang Alami bermutasi Dan mana yang di rekayasa bermutasi. Perbedaannya terlihat pada fisik daun, jika alami maka daun tetap pada fisik aslinya namun jika hasil rekayasa terlihat daun agak keriput. Philodendron marble lebih terlihat seperti talas2an jika pertama Kali kita melihatnya, Apabila kita teliti dan sedikit melakukan observasi maka marble ini jelas beda dengan keluarga talas2an. Daun Jenis talas jika sudah dewasa ia terlihat melebar terbuka Sementara philo marble jika dewasa dia melebar sedikit melengkung. Akar talas tumbuh terkonsentrasi di bagian umbinya/bonggolnya Sementara akar philo marble tumbuh di bagian bonggol dan batangnya (akar
Baca selengkapnya

Philodendron Epipremnum Amplissimum

Gambar
Epripemnum Amplissimum  adalah Jenis tumbuhan merambat dalam keluarga Araceae, ditemukan di hutan tropis mulai dari Amerika latin, Asia tenggara, Himalaya, Australia Dan Pasifik bagian Barat. Mereka adalah tanaman yang berdaun hijau abadi  memanjat dengan bantuan akar udara yang mencengkram Dan mengikat. Tanaman merambat ini tumbuh subur di Indonesia, daya jangkau rambatannya dapat mencapai ketinggian 40 meter untuk ukuran dewasa dengan diameter batangnya mencapai 5-10cm Dan panjang daunnya sekitar 1meter dengan lebar tengah daun 15-25cm. Tanam philo Jenis ini dapat pula di tanam dengan menggunakan media pot.  tumbuh kembangnyapun Tidak sebesar yang hidup merambat pada pohon besar,  Jika di dalam pot anda bisa melihat ukuran panjang daunnya yang hanya sekitar 15-30cm dengan lebar daun sekitar 5-7cm.  Adapun diameter batangnya hanya sekitaran 2-4cm Daun epipremnum Amplissimum ini juga sering dijadikan dekorasi taman di setiap
Baca selengkapnya

Pohon Kawista

Gambar
Kawista  atau bahasa ilmiahnya Limonia acidissima  adalah kerabat dekat pohon maja dan masih termasuk dalam suku Rutaceae . Tumbuhan kawista sering dimanfaatkan buahnya, tanaman  ini juga sudah jarang dijumpai meskipun sekarang beberapa daerah mulai mengembangkannya.  Kawista relatif tahan kondisi buruk (kering atau tanah salin) dan tahan penyakit. Pohon ini sering dijadikan tanaman peneduh atau Penghijauan Dan diperkotaan lebih sering di jadikan bahan bonsai.   pohon kawista berasal dari Negara India bagian selatan hingga menyebar ke Asia Tenggara  terutama Di Indonesia banyak ditemukan tanaman ini di wilayah pulau jawa dan kepulauan Nusa Tenggara. Batang pohon kawista berwarna ke abu2an tumbuh tegak Dan dapat mencapai ketinggian 5 - 8 meter.  Cabangnya memiliki beberapa Duri yang berukuran sedang. Daunnya berwarna hijau tua Dan bentuknya oval mirip dengan daun ketapang kencana. Buahnya berbentuk bulat dengan warna coklat muda dan terlihat bintik-bintik, kulit buahnya
Baca selengkapnya